Kamis, 04 Agustus 2016

PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN
Makalah Ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof.Dr, Suharsimi Arikunto.
Kelompok VII
Kelas BK A Semester V

Disusun oleh:
MARCHSYA ASTRYD ANDARESTA      1300001003
PRASETYO WIBOWO                                 1300001017
LAILI NI’AMAH                                          1300001034
ANNISA RIZKI SURYANDARI                1300001046
DWI NURAHMAN                                       1300001059
ANAS CHOIRUL ISLAM                            1300001074
RIFKA KHOIRUNNISA                              1400001151
---
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
2015


KATA PENGANTAR


Lantunan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kita dapat membaca makalah ini, untuk kemudian dikaji dalam kehidupan sehari-hari para pembaca. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW dan keluarganya serta para sahabatnya, yang senantiasa memberikan teladan bagi kaum muslim lainnya.
Metodologi Pendidikan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ada di Program Studi Bimbingan dan Konseling. Salah satu pembahasan didalamnya adalah tentang Penulisan proposal penelitian, serta revisinya. Maka disajikan dalam makalah ini yang berjudul, “Proposal Penelitian
Penulis mengajak pembaca untuk lebih menyadari tentang pentingnya memahami jenis dan langkah – langkah pembuatan proposal penelitian hingga tahap revisi. Hal ini untuk menunjang mahasiswa dalam melaksanakan pembuatan Proposal Penelitian.
Akhirnya, setelah melalui jalan yang panjang dan berliku, kini dapat terlesaikan pembuatan makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.


Yogyakarta, 5 Oktober 2015

Penulis.

DAFTAR ISI




 



PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PROPOSAL PENELITIAN

Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah – langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun rancangan penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan unutuk mendukung dan yang menghambat terlaksananya penelitian.
Tujuan penelitian akan tercapai dengan baik, kalau digunakan manajemen penelitian yang profesional. Manajemen yang profesional adalah manajemen yang cerdas, yaitu manajemen yang mampu melaksanakan fungsi – fungsi manajemen secara konsisten dan berkesinambungan dalam mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BK/KONSELOR

Kelompok 3
Nama:
Yusuf Sasokonegoro   1300001005
Laili Ni’amah              1300001034
Dwi Nurahman           1300001059
Winwin Rohyani         1300001051
Amalia Resti P.           1300001065
Bela Apriliana             1300001073
Anas Choirul Islam     1300001074
                                                               
KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BK/KONSELOR
Kompetensi dapat dipahami sebagai kecakapan atau kemampuan. Menurut Rusman (2010: 70), kompetensi merupakan perilaku rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan. Menurut Mohamad Surya (2013: 249), kepribadian merupakan keseluruhan prilaku dalam berbagai aspek yang secara kualitatif akan membentuk keunikan atau kekhasan seseorang dalam interaksi dengan lingkungan diberbagai situasi dan kondisi.
Menurut Syah (2005:205) Kepribadian pada prinsipnya adalah kesatuan  atau susunan antara aspek mental, seperti pikiran, perasaan, dan aspek perilaku yang merupakan perbuatan nyata, aspek-aspek ini berhubungan satu dengan lainnya secara fungsional dalam individu sehingga bertingkah laku secara tetap dan khas.

INSTRUKTUR PENDIDIKAN

KELOMPOK 2
NAMA:
1.      Restu Kusumawati S. 1300001013
2.      Laili Ni’amah              1300001034
3.      Edwina Muji Utami`   1300001043
4.      Sifa Ulya Adawiyah   1300001063
5.      Anisya Kurniawati      1300001067
6.      Wahyu Nugroho B.     1300001069

INSTRUKTUR PENDIDIKAN

Dalam dunia pendidikan, sering kali kita hanya mengetahui tentang guru, dosen, maupun konselor, sebagai tenaga pendidik. Padahal, dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada BAB I tentang ketentuan umum dalam pasal I, disebutkan bahwa Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Berdasarkan ayat tersebut sudah jelas bahwa Instruktur merupakan salah satu tenaga pendidik yang diakui oleh pemerintah.

LAYANAN KONSELING DENGAN BUDAYA JAWA (SEMARANGAN)

LAYANAN KONSELING DENGAN BUDAYA JAWA (SEMARANGAN)

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Jawa merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia. Jawa memiliki kepercayaan dan kebudayaan terhadap perempuan. Salah satu anggapan yang selama ini menjadi kepercayaan di Jawa adalah, perempuan dainggap sebagai sosok yang selalu berada di belakang laki – laki.
Zaman memang telah berubah menjadi lebih modern. Namun anggapan masyarakat belum juga berubah. Kebanyakan orang tua melarang anak permpuannya untuk menuntut ilmu diluar kota, atau jauh dari kedua orang tuanya, karena adat yang ada seakan memperkuat bahwa perempuan haruslah dirumah membantu kedua orang tuanya, atau dinikahkan ketika sudah cukup umur.
PROKRASTINASI




BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

UJIAN NASIONAL
267 SEKOLAH, 100 PERSEN SISWANYA TAK LULUS
JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak 267 SMA/MA/SMK yang terdiri atas 51 sekolah negeri dan 216 sekolah swasta, 100 persen siswanya tidak lulus Ujian Nasional 2010. Jumlah siswa yang tak lulus dan harus mengikuti UN ulang itu mencapai 7.648 orang. UN 2010 diikuti 16.467 SMA/MA/SMK diseluruh Tanah Air.

Evaluasi Bimbingan dan Konseling

PENGERTIAN EVALUASI DAN MONITORING

Lessinger mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan kemajuan/prestasi yang dicapai. Wysong mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan.

LENTERA USAI SENJA

LENTERA USAI SENJA
By : Laili Ni’amah

2012

Langit kota Jogja memerah. Matahari perlahan ditelan oleh batas laut. Aktivitas beberapa remaja begitu asik. Memotret keelokan senja yang menghias pantai. Aku masih duduk dengan anggun. Anggun, mungkin karena aku memang tengah terdiam. Memasuki detik berikutnya, mataku memerah, mengikuti merahnya senja hari ini. Senja. Bagian hari yang teramat aku cintai. Menatapnya memang tiada bosan, apalagi jenuh. Aku mencintai senja. Melebihi cintaku pada lelaki di sampingku kini.

Hari ini, beberapa jam usai acara perpisahan sekolah. Usai semua canda tawa yang membalut rasa duka akan perpisahan. Usai ketidakpahamanku tentang makna perpisahan yang sesungguhnya. Ia masih diam, menahan sesak yang tiba – tiba merajuk. Pun denganku yang masih menahan rasa tak mengerti percakapan beberapa jam yang lalu. Hembusan angin seakan membangnukan kami.

"Bukankah lebih baik Aku meninggalkanmu dengan kejujuran dari pada tetap bersamamu namun dengan kepalsuan?"