PROPOSAL PENELITIAN
Makalah Ini Disusun untuk
memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof.Dr,
Suharsimi Arikunto.
Kelompok
VII
Kelas
BK A Semester V
Disusun
oleh:
MARCHSYA ASTRYD ANDARESTA 1300001003
PRASETYO WIBOWO 1300001017
LAILI NI’AMAH 1300001034
ANNISA RIZKI SURYANDARI 1300001046
DWI NURAHMAN 1300001059
ANAS CHOIRUL ISLAM 1300001074
RIFKA KHOIRUNNISA 1400001151
Program Studi
Bimbingan dan Konseling
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ahmad
Dahlan
Yogyakarta
2015
KATA PENGANTAR
Lantunan
syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya kita dapat membaca makalah ini, untuk kemudian dikaji
dalam kehidupan sehari-hari para pembaca. Sholawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Rasulullah SAW dan keluarganya serta para sahabatnya, yang
senantiasa memberikan teladan bagi kaum muslim lainnya.
Metodologi Pendidikan merupakan salah satu mata kuliah
wajib yang ada di Program Studi Bimbingan dan Konseling. Salah satu pembahasan
didalamnya adalah tentang Penulisan proposal
penelitian, serta revisinya. Maka disajikan dalam makalah ini yang berjudul, “Proposal Penelitian ”
Penulis mengajak pembaca untuk lebih menyadari tentang pentingnya memahami
jenis dan langkah – langkah
pembuatan proposal penelitian hingga tahap revisi. Hal
ini untuk menunjang mahasiswa dalam melaksanakan pembuatan Proposal Penelitian.
Akhirnya, setelah melalui jalan yang panjang dan berliku, kini
dapat terlesaikan pembuatan makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 5 Oktober 2015
Penulis.
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PROPOSAL PENELITIAN
Rancangan
atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah – langkah yang
akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun
rancangan penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat
digunakan unutuk mendukung dan yang menghambat terlaksananya penelitian.
Tujuan
penelitian akan tercapai dengan baik, kalau digunakan manajemen penelitian yang
profesional. Manajemen yang profesional adalah manajemen yang cerdas, yaitu
manajemen yang mampu melaksanakan fungsi – fungsi manajemen secara konsisten
dan berkesinambungan dalam mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Tahap
awal dari manajemen penelitian adalah membuat perencanaan penelitian, atau
sering yang disebut dengan proposal penelitian. Jadi, proposal penelitian
adalah merupakan perencanaan penelitian, yang berisi langkah – langkah
sistematis dan rasional yang ditetapkan oleh peneliti sehingga dapat digunakan
sebagai panduan dalam melaksanakan, dan mengendalikan penelitian.
Penelitian
dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan
“penyimpangan” dari apa seharusnya
dengan apa terjadi, penyimpangan
antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori
dengan praktek, dan penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan. Masalah itu
muncul pada ruang (tempat) dan waktu tertentu.
B. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Setiap
penelitian, baik penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, maupun
kualitatif perlu direncanakan dalam bentuk proposal penelitian. Dengan membuat
proposal ini, berarti peneliti telah melaksanakan salah satu fungsi manajemen
penelitian yaitu membuat perencanaan. Karena terdapat perbedaan mendasar antara
metode kuantitatif dan kualitatif, maka proposal antara metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif juga berbeda. Perbedaan mendasar anatara metode
kuantitatif dan kualitatif adalah terletak pada aksioma, proses penelitian, dan
karakteristik kedua metode tersebut.
Rancangan
penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan
pedoman yang betul – betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering
disebut proposal penelitian paling tidak berisi 4 komponen utama, yaitu
permasalahan, Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode Penelitian,
Organisasi dan Jadwal Penelitian.
a.
Proposal
Penelitian Kuantitatif
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dalam latar belakang ini, peneliti
harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui
analisis masalah ini, peneliti harus
dapat menunjukan adanya suatu penyimpangan yang ditunjukan dengan data dan
menuliskan mengapa hal ini diteliti.
B. Identifikasi
Masalah
Untuk dapat mengidentifikasi masalah
dengan baik maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang
diteliti, melakukan observasi, dan wawancaraa ke berbagai sumber, sehingga
permasalahan dapat diidentifikasikan.
C. Batasan
Masalah
Karena ada keterbatasan, waktu,
dana, tenaga, teori-teori, dan supaya peneliti dapat dilakukan secara lebih
mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti.
Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah
peneliti.
D. Rumusan
Masalah
Dalam merumuskan masalah itu ada
empat tahapan yaitu : Latar Belakang Masalah→Identifikasi Masalah→Batasan
Masalah→Rumusan Masalah
E. Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat
dengan rumusan masalah yang dituliskan. Rumusan masalah dan tujuan
penelitian ini jawabanya terletak pada kesimpulan penelitian.
F.
Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan
hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kegunaan hasil
penelitian ada dua hal yaitu :
a. Kegunaan
untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoriti.
b. Kegunaan
praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang asa pada
obyek yang diteliti.
II.
LANDASAN
TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.
Deskripsi
Teori
Teori-teori
yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi
teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya. Jumlah teori yang dikemukakan
tergatung pada variable yang diteliti.
B.
Kerangka
Berfikir
Kerangka
berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
III.
PROSEDUR
PENELITIAN
A.
Metode
Penelitian
Untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penlitian.
Untuk itu di bagian ini perlu ditetapkan metode penelitian apa yang akan
digunakan.
B.
Populasi
dan Sampel
Dalam
penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai
sumber data.
C.
Instrumen
Penelitian
Penelitian
yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala akan menggunakan intrumen penelitian.
D.
Teknik
Pengumpulan Data
Yang
diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat,
sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliable.
E.
Teknik
Analisis Data
Untuk penelitian
dengan pendekatan kuantitaif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang
diajukan.
b.
Proposal
Penelitian Kualitatif
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah ini perlu
dikemukakan gambaran keadaan yang sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan
peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat
adanya kesenjangan yang merupakan masalah. Masalah ini perlu dikemukakan dalam
bentuk data. Jadi dalam latar belakang masalah ini intinya berisi tentang
jawaban atas pertanyaan, mengapa perlu dilakukan penelitian.
B. Fokus
Penelitian
Pada
penelitian kualitatif, penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan,
pengalaman, referensi, dan disarakan oleh pembimbing atau orang yang dipandang
ahli. Fokus dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti di lapangan.
C. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya dicarikan melalui
penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan
variabel penelitian, yang bersifat spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan
dengan kemungkinan apa yang terjadi pada obyek/situasi sosial penelitian
tersebut.
D. Tujuan
Penelitian
Tujuan
penelitian dalam proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara,
dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
E. Manfaat
Penelitian
Untuk
penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk
pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan
masalah.
II.
STUDI KEPUSTAKAAN
Dalam penelitian kualitatif, teori yang
dikemukakan bersifat sementara dan akan berkembang atau berubah setelah peneliti
berada di lapangan. Selanjutnya dalam landasan teori, tidak perlu dibuat
kerangka berfikir sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena dalam
penelitian kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan
hipotesis.
III.
METODE PENELITIAN
Komponen dalam metode penelitian
kualitatif adalah: Alasan menggunakan metode kualitatif, Tempat penelitian,
instrument penelitian, Sampel sumber data penelitian, Teknik analisis pengumpulan data dan rencana pengujian
keabsahan data.
A.
Metode dan Alasan Menggunakan Metode
Kualitatif
Dalam hal ini perlu di kemukakan,
mengapa metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.
B.
Tempat penelitian
Dalam
hal ini perlu dikemukakan tempat dimana situasi sosial tersebut akan di teliti.
C.
Instrumen
penelitian
Dalam
penelitian kualitatif, yang menjadi instrument utama adalah peneliti semdiri
atau anggota tim peneliti.
D.
Sampel Sumber Data
Dalam
penelitian kualitatif, sampel sumber data di pilih secara purposive dan
bersifat snowball sampling. Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih
bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan.
E.
Teknik pengumpulan data
Pada bagian ini dikemukakan bahwa, dalam
penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam , studi
dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi.
F.
Teknik Analisis data
Dalam
penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan
dengan pengumpulan data.
Jadi
analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman di lakukan secara
interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification.
Sedangkan menurut Spradley di lakukan secara berurutan, melalui proses analisis
domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya.
G.
Rencana pengujian keabsahan data
Dalam proposal perlu dikemukakan rencana
uji keabsahan data yang akan dilakukan.
Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji
depenabilitas (reliabilitas) data ,uji transferabilitas (validitas
eksternal/generalisasi), dan uji komfirmabilitas (obyektifitas).
IV.
ORGANISASI PENELITIAN DAN JADWAL PENELITIAN
A.
Organisasi
Organisasi
penelitian ini perlu dikemukakan, bila penelitian dilakukan oleh tim..
B.
Jadwal penelitian
Pada umumnya penelitian kualitatif
memerlukan waktu yang relatif lama, antara 6 bulan sampai 24 bulan. Untuk itu
perlu direncanakan jadwal pelaksanaan penelitian berisi aktivitas yang
dilakukan dan kapan akan dilakukan.
C.
Pembiayaan
Biaya
merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang
diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti dan
pendukungnya, tingkat resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat penelitian dan
lamanya kegiatan.
c.
Proposal
Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
Proposal
penulisan tesis dan disertasi dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) 2000.
Sistematika
Isi Proposal:
1. Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
2. Latar
Belakang Masalah
Membeberkan menagapa masalah yang
diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti,
pengembangan ilmu, dan kepentingan pembangunan.
3.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam
kalimat tanya, setelah didahului uraian tentang masalah penelitian,
variable-variabel yang diteliti dan kaitan antara satu variable dengan yang
lain. Definisi operasional harus menghasilkan indikator-indikator dari setiap
variable yang diteliti, yang kemudian akan dijabarkan dalam instrument
penelitian.
4.
Tujuan Penelitian/Studi
Tujuan menggambarkan hasil yang
ingin dicapai setelah penelitian selesai. Tujuan penelitian harus konsisten
dengan perumusan masalah dan proses penelitiannya. Tujuan penelitian terdiri
dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan apa yang ingin disampai
peneliti, dirumuskan dalam satu kalimat. Tujuan khusus merupakan jabaran dari
tujuan umum, dirumuskan dalam butir-butir.
5.
Asumsi
Asumsi merupakan titik pangkal
dalam penelitian skripsi, tesis, dan disertasi. Asumsi dapat berupa teori,
evidensi, atau pemikiran peneliti sendiri, yang tidak perlu dibuktikan lagi
kebenarannya minimal dalam kaitan dengan masalah yang diteliti. Asumsi
merupakan landasan bagi hipotesi, dan dirumuskan dalam kalimat deklaratif.
6.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah atau submasalah yang diteliti, dijabarkan dari
landasan teori tetapi harus diuji kebenarannya. Hipotesis dirumuskan dalam
kalimat afirmatif.
7.
Metode Penelitian
Dijelaskan metode penelitian yang
digunakan apakah: historis, deskriptif, eksperimental dan teknik pengumpulan
data angket, wawancara, observasi, tes, dll. Juga dimasukkan proses
pengembangan instrumen penelitian.
8.
Lokasi dan Sampel Penelitian
Disebutkan lokasi dan sampel dari
penelitian disertai alasan mengapa lokasi dan sampel ini yang digunakan.
d.
Proposal
Penelitian Riset Unggulan Terpadu (RUT)
Dikeluarkan oleh Kantor Menteri Negara
Riset dan Teknologi, bekerjasama dengan Dewan Riset Nasional (2001).
Sistematika
isi proposal
1. Judul
Riset dan Nama Peneliti
2. Abstrak
Tulis secara singkat tapi padat dan
menyeluruh riset yang akan dilaksanakan,penjelasan masalah ilmiah yang akan
diteliti dan latar belakangnya, hipotesa yang akan dibuktikan, dan khusus untuk
program teknologi (yang bersifat generic), kegunaan hasil riset, serta
metodologi yang akan dipakai.
3. Pendahuluan
Jelaskan alur pikir pemilihan topik
dan area riset, mencakup: latar belakang, ruang lingkup dan batas-batas
penelitian, asumsi yang digunakan, dan tujuan umum riset. Disarankan agar
menyampaikan pula tinjauan (review)
atas paten-paten/riset terdahulu yang telah dilaksanakan dan ditelusuri.
4. Perumusan
Masalah
Jelaskan masalah yang akan diteliti
dan rencana penyelesaiannya sesuai dngan metodologi, dilengkapi dengan
teknik-teknik observasi dan pengumpulan data, pengolahan data dan penafsirannya.
5. Hipotesis/Kegunaan
dan Tujuan Khusus
Hipotesis: jawaban tentative
terhadap masalah riset berdasarkan pengetahuan yang ada dan logika yang
kemudian dibuktikan kebenarannya dengan riset ini
Kegunaan: jelaskan manfaat hasil
riset ini untuk pembangunan nasional dengan memperhatikan topik-topik prioritas
utama masing-masing bidang dan kebijakan strategis pembangunan iptek nasional.
6. Metodologi
Jelaskan rencana, tempat waktu,
pengambilan sampel, penentuan unit analisis, cara dan instrument pengumpulan
data, pengolahan dan analisis, serta uji mutu data sesuai dengan rancangan
diset yang dibuat.
7. Rancangan
(design) Riset
Beberapa jenis rancangan riset:
eksperimental murni, eksperimental semu, korelasi, operasional, kasus,
deskriptif, sejarah. Menurut waktunya:sekali waktu, jangka panjang. Kilas
balik, kilas daepan (prediksi). Rancangan riset harus disertai alasan sekaligus
diuraikan keunggulan dan kelemahannya. Juga dijelaskan secara rinci tahapan
riset dan kaitan antara tahapan tersebut.
8. Personalia
Riset
Dijelaskan siapa ketua, peneliti
dan pembantu peneliti, disertai deskripsi latar belakang pendidikan keahlian
dan penagalaman dalam penelitian, tugas dan ketersediaan waktu masing-masing
peneliti.
9. Rincian
Anggaran
Dibuat rincaian biaya untuk honor peneliti,
perjalanan, peralatan dan bahan, kegiatan seminar, penggandaan, dll.
10. Jadwal
kegiatan
Dibuat jadwal kegiatan mulai dari
persiapan, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, pengolahan, penyusunan
laporan, seminar sampai laporan final.
C. GARIS BESAR ISI PROPOSAL
Secara umum, isi
proposal adalah sebagai berikut:
1. Latar
belakang masalah:
a) Menjelaskan
kedudukan dari tema masalah yang diteliti dalam konteks masalah atau bidang
yang lebih luas.
b) Mengidentifikasi
masalah-msalah yang dihadapi saat ini yang berada dalam lingkup datau terkait
tema masalah. Dukung tema atau masalah-masalah tersebut dengan data hasil
penelitian terdahulu, sehingga jelas keberadaan dan pentingnya tema atau
masalah-masalah tersebut.
c) Memilihlah
salah satu masalah terpenting, jadikan focus masalah.
2. Merumuskan
dan membatasi masalah:
a) Merumuskan
masalah: menjelaskan variable atau aspek-aspek secara teoritis berhubungan atau
terkait dengan focus masalah (karena yang dijelaskan hubungan variable secara
teoritis, maka sebaiknya mengacu pada suatu teori atau paduan beberapa teori).
b) Hubungan
antar variable atau aspek tersebut lebih baik kalau bisa dipetakan dalam suatu
bagan (pemetaan variable teoritis).
c) Pembatasan
masalah: membatasi variable atau aspek mana yang diteliti dan mana yang tidalk
(pemetaan variabel empiris)
d) Hubungan
antar variabel atau aspek dirumuskan dalam sebuahjudul.
3. Merumuskan
definisi operasional atau menjelaskan:
a) Berisi
rumusan tentang variabel/aspek dan hubungan antarvariabel/aspek yang
menggambarkan keadaan atau perilaku yang dapat diukur/diamati.
b) Menggambarkan
hierarki dan kekuasaan segi yang dicakup oleh variabel/aspek tersebut.
c) Definisi
variabel/aspek menjadi acuan dalam menyusun instrument. Definisi hubungan
antarvariabel/aspek menjadi acuan dalam analisis statistic/analisis rasional.
d) Untuk
penelitian kualitatif cukup dalam bentuk penjelasan istilah.
4. Merumuskan
tujuan penelitian.
a) Tujuan
umum, menjelaskan sasaran secara umum yang akan dicapai/dihasilkan oleh
penelitian. Bisa dirumuskan dalam bentuk hasil atau proses.
b) Tujuan
khusus, menjelaskan sasaran-sasaran khusus yang akan dicapai. Sasaran khusus
ini merupakan rincian dari sasaran/tujuan umum, dan dirumuskan dalam bentuk
hasil.
5. Merumuskan
asumsi atau proposisi
a) Merumuskan
pikiran-pikiran mendasar yang dijadikan pegangan dalam mengkaji tema, focus
atau hubungan variabel penelitian.
b) Dirumuskan
dalam bentuk prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang tidak perlu dibuktikan
lagi kebenarannya.
6. Merumuskan
hipotesis atau pertanyaan penelitian
a) Hipotesis,
digunakan untuk penelitian kualitatif yang menggunakan pengujian statistk
inferensial. Berisi dugaan atau jawaban sementara terhadap hubungan antar
variabel.
b) Pertanyaan
penelitian, digunakan dalam penelitian kualitatif atau deskriptif kuantitaif.
Berisi pertanyaan pokok yang akan diurai/dirinci dalam instrument penelitian
dan dijawab dalam kesimpulan (setelah melalui analisi/interpretasi).
7. Menjelaskan
manfaat penelitian
a) Manfaat
teoritis, menjelaskan dalil, kaidah (kalau bisa), minimal prinsip yang
diharapkan dihasillan dari penelitian tersebut. Hasilnya harus secara eksplisit
dinyatakan dalam bab kesimpulan.
b) Manfaat
praktis, menjelaskan kemungkinan digunakan hasil penelitian oleh pihak-pihak
tertentu. Hasilnya secara eksplisit dinyatakan dalam rekomendasi.
8. Menjelaskan
sistematika isi laporan (tidak wajib)
Berisi
garis besar (outline) dari isi laporan penelitian, tesis atau disertasi.
9. Menjelaskan
metode dan/atau pendekatan penelitian yang digunakan disertasi alasan mengapa
menggunakan metode tersebut. Alasn ini adalah alasan praktis terkait dengan
permasalahan yang diteliti, bukan alasan teoritis yang bersifat umum.
10. Menjelaskan
teknik dan instrument pengumpulan data yang digunakan disertai alasan
pemilihannya. Berkenaan dengan instrumen juga dijelaskan jenis instrument yang
digunakan disertasi langkah-langkah pengembangannya.
11. Menjelaskna
populasi dan sampel yang digunakan disertai alasan dan pertimbangan
pemilihannya. Dijelaskan pula teknik penentuan sampel yang digunakan serta
prosedur pengambilannya disertai alasan penggunaan prosedur tersebut.
12. Menjelaskan
desain penelitian, khusus untuk penelitian eksperimental dijelaskan model
desain eksperimen yang digunakan. Untuk pendekatan penelitian lainnya
dijelaskan prosedur pengamatan dan pengumpulan datanya secara rinci, termasuk
diperoleh dari sumber data yang mana.
13. Menjelaskan
teknik analisis data: dijelaskan teknik analisis data apa yang digunakan, jenis
data apa yang diperoleh, model/perhitungan statistic mana yang digunakan,
alasan menggunakan model/teknik tersebut serta langkah-langkahnya secara
singkat. Untuk penelitian kualitatif juga perlu dijelaskan jenis data yang
diperoleh, langkah-langkah mengolah data kasar (catatan lapangan) menjadi data
yang lebih halus (tersaring, tersusun sistematis, terkelompokkan).
14. Interpretasi:
menarik makna dari hasil-hasil pengolahan statistik, secara bagian (hasil satu
perhitungan) dan hubungan/keterkaitan antar bagian (beberapa hasil
perhitungan). Untuk penelitian kualitatif interpretasi mencakup: melihat
hubungan antar unsur, segi, aspek, bagian, variabel, atau komponen, dan menarik
makan dari adanya hubungan-hubungan tersebut.
D.
MENYUSUN
INSTRUMEN YANG VALID
Pada
prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun
alam. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus
ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Jumlah instrumen penelitian
tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti.
Terdapat
dua hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, yaitu, kualitas
instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian
kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan vailiditas dan
reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan
cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian
kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan
kuesioner. Sedangkan penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai
instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitati siap
melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan
penting yaitu valid dan realiabel.
Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data
dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
tentang validitas yang dimaksud.
Reliabilitas menunjuk pada
suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena isntrumen tersebut sudah baik. Instrument
yang sudah dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Reliable artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
E.
MEREVISI
PROPOSAL PENELITIAN
Dalam
pembuatan proposal penelitian tentu tidak luput dari kekurangan. Kekurangan –
kekurangan tersebut perlu untuk direvisi sehingga proposal yang diajukan
menjadi lebih baik dan sesuai dengan ketentuan. Berikut adalah susunan proposal skripsi mahasiswa disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
1.
Cover
Proposal
2.
Halaman
Pengesahan
3.
Daftar
Isi
A.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi penjelasan alur pemilihan judul,
yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, serta definisi
operasional.
B.
Kajian
Pustaka
Usahakan kajian pustaka terbaru, relevan, dan asli
dari jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan
gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan.
C.
Metode
Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara
rinci. Uraian meliputi subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel
penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian (disertakan
kisi-kisi instrument penelitian), dan teknik analisis data.
D.
Daftar
Pustaka
Daftar pustaka disusun menggunakan sistem nama dan
tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul buku/tulisan, dan nama
jurnal atau kota dan penerbit.
4.
Lampiran
5.
Instrumen
Penelitian
6.
SK
Pembimbing
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Nana Syaodih
Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Rosda Karya
Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar