Kamis, 04 Agustus 2016

PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN
Makalah Ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof.Dr, Suharsimi Arikunto.
Kelompok VII
Kelas BK A Semester V

Disusun oleh:
MARCHSYA ASTRYD ANDARESTA      1300001003
PRASETYO WIBOWO                                 1300001017
LAILI NI’AMAH                                          1300001034
ANNISA RIZKI SURYANDARI                1300001046
DWI NURAHMAN                                       1300001059
ANAS CHOIRUL ISLAM                            1300001074
RIFKA KHOIRUNNISA                              1400001151
---
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
2015


KATA PENGANTAR


Lantunan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kita dapat membaca makalah ini, untuk kemudian dikaji dalam kehidupan sehari-hari para pembaca. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW dan keluarganya serta para sahabatnya, yang senantiasa memberikan teladan bagi kaum muslim lainnya.
Metodologi Pendidikan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ada di Program Studi Bimbingan dan Konseling. Salah satu pembahasan didalamnya adalah tentang Penulisan proposal penelitian, serta revisinya. Maka disajikan dalam makalah ini yang berjudul, “Proposal Penelitian
Penulis mengajak pembaca untuk lebih menyadari tentang pentingnya memahami jenis dan langkah – langkah pembuatan proposal penelitian hingga tahap revisi. Hal ini untuk menunjang mahasiswa dalam melaksanakan pembuatan Proposal Penelitian.
Akhirnya, setelah melalui jalan yang panjang dan berliku, kini dapat terlesaikan pembuatan makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.


Yogyakarta, 5 Oktober 2015

Penulis.

DAFTAR ISI




 



PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PROPOSAL PENELITIAN

Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah – langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun rancangan penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan unutuk mendukung dan yang menghambat terlaksananya penelitian.
Tujuan penelitian akan tercapai dengan baik, kalau digunakan manajemen penelitian yang profesional. Manajemen yang profesional adalah manajemen yang cerdas, yaitu manajemen yang mampu melaksanakan fungsi – fungsi manajemen secara konsisten dan berkesinambungan dalam mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Tahap awal dari manajemen penelitian adalah membuat perencanaan penelitian, atau sering yang disebut dengan proposal penelitian. Jadi, proposal penelitian adalah merupakan perencanaan penelitian, yang berisi langkah – langkah sistematis dan rasional yang ditetapkan oleh peneliti sehingga dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan, dan mengendalikan penelitian.
Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan “penyimpangan” dari apa seharusnya dengan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dengan praktek, dan penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan. Masalah itu muncul pada ruang (tempat) dan waktu tertentu.

B.     PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

Setiap penelitian, baik penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, maupun kualitatif perlu direncanakan dalam bentuk proposal penelitian. Dengan membuat proposal ini, berarti peneliti telah melaksanakan salah satu fungsi manajemen penelitian yaitu membuat perencanaan. Karena terdapat perbedaan mendasar antara metode kuantitatif dan kualitatif, maka proposal antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif juga berbeda. Perbedaan mendasar anatara metode kuantitatif dan kualitatif adalah terletak pada aksioma, proses penelitian, dan karakteristik kedua metode tersebut.
Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul – betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi 4 komponen utama, yaitu permasalahan, Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode Penelitian, Organisasi dan Jadwal Penelitian.
a.      Proposal Penelitian Kuantitatif
I.          PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang ini, peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti  harus dapat menunjukan adanya suatu penyimpangan yang ditunjukan dengan data dan menuliskan mengapa hal ini diteliti.
B.       Identifikasi Masalah
Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan observasi, dan wawancaraa ke berbagai sumber, sehingga permasalahan dapat diidentifikasikan.
C.       Batasan Masalah
Karena ada keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya peneliti dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti. Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah peneliti.
D.      Rumusan Masalah
Dalam merumuskan masalah itu ada empat tahapan yaitu : Latar Belakang Masalah→Identifikasi Masalah→Batasan Masalah→Rumusan Masalah
E.       Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabanya terletak pada kesimpulan penelitian.
F.        Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kegunaan hasil penelitian ada dua hal yaitu :
a.       Kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoriti.
b.      Kegunaan praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang asa pada obyek yang diteliti.

II.       LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.      Deskripsi Teori
Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya. Jumlah teori yang dikemukakan tergatung pada variable yang diteliti.
B.       Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
III.   PROSEDUR PENELITIAN
A.      Metode Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penlitian. Untuk itu di bagian ini perlu ditetapkan metode penelitian apa yang akan digunakan.
B.       Populasi dan Sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data.
C.       Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala akan menggunakan intrumen penelitian.
D.      Teknik Pengumpulan Data
Yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliable.
E.       Teknik Analisis Data
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitaif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan.
b.      Proposal Penelitian Kualitatif
I.         PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan masalah. Masalah ini perlu dikemukakan dalam bentuk data. Jadi dalam latar belakang masalah ini intinya berisi tentang jawaban atas pertanyaan, mengapa perlu dilakukan penelitian.
B.       Fokus Penelitian
Pada penelitian kualitatif, penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarakan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli. Fokus dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan.
C.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variabel penelitian, yang bersifat spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan dengan kemungkinan apa yang terjadi pada obyek/situasi sosial penelitian tersebut.
D.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
E.       Manfaat Penelitian
Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah.
II.      STUDI KEPUSTAKAAN
Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara dan akan berkembang atau berubah setelah peneliti berada di lapangan. Selanjutnya dalam landasan teori, tidak perlu dibuat kerangka berfikir sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena dalam penelitian kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis.
III.   METODE PENELITIAN
Komponen dalam metode penelitian kualitatif adalah: Alasan menggunakan metode kualitatif, Tempat penelitian, instrument penelitian, Sampel sumber data penelitian, Teknik analisis  pengumpulan data dan rencana pengujian keabsahan data.
A.      Metode dan Alasan Menggunakan Metode Kualitatif
Dalam hal ini perlu di kemukakan, mengapa metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.
B.       Tempat penelitian
Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat dimana situasi sosial tersebut akan di teliti.
C.       Instrumen penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument utama adalah peneliti semdiri atau anggota tim peneliti.
D.      Sampel Sumber  Data
Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data di pilih secara purposive dan bersifat snowball sampling. Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan.
E.       Teknik pengumpulan data
Pada bagian ini dikemukakan bahwa, dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi  participant, wawancara mendalam , studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi.
F.        Teknik Analisis data
Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Jadi analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman di lakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification. Sedangkan menurut Spradley di lakukan secara berurutan, melalui proses analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya.
G.      Rencana pengujian keabsahan data
Dalam proposal perlu dikemukakan rencana uji  keabsahan data yang akan dilakukan. Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji depenabilitas (reliabilitas) data ,uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi), dan uji komfirmabilitas (obyektifitas).

IV.   ORGANISASI  PENELITIAN DAN JADWAL PENELITIAN
A.      Organisasi
Organisasi penelitian ini perlu dikemukakan, bila penelitian dilakukan oleh tim..
B.       Jadwal penelitian
Pada umumnya penelitian kualitatif memerlukan waktu yang relatif lama, antara 6 bulan sampai 24 bulan. Untuk itu perlu direncanakan jadwal pelaksanaan penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan dilakukan.
C.       Pembiayaan
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat penelitian dan lamanya kegiatan.
c.       Proposal Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
Proposal penulisan tesis dan disertasi dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2000.
Sistematika Isi Proposal:
1.      Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
2.      Latar Belakang Masalah
Membeberkan menagapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu, dan kepentingan pembangunan.
3.      Rumusan Masalah
Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam kalimat tanya, setelah didahului uraian tentang masalah penelitian, variable-variabel yang diteliti dan kaitan antara satu variable dengan yang lain. Definisi operasional harus menghasilkan indikator-indikator dari setiap variable yang diteliti, yang kemudian akan dijabarkan dalam instrument penelitian.
4.      Tujuan Penelitian/Studi
Tujuan menggambarkan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai. Tujuan penelitian harus konsisten dengan perumusan masalah dan proses penelitiannya. Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan apa yang ingin disampai peneliti, dirumuskan dalam satu kalimat. Tujuan khusus merupakan jabaran dari tujuan umum, dirumuskan dalam butir-butir.
5.      Asumsi
Asumsi merupakan titik pangkal dalam penelitian skripsi, tesis, dan disertasi. Asumsi dapat berupa teori, evidensi, atau pemikiran peneliti sendiri, yang tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya minimal dalam kaitan dengan masalah yang diteliti. Asumsi merupakan landasan bagi hipotesi, dan dirumuskan dalam kalimat deklaratif.
6.      Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau submasalah yang diteliti, dijabarkan dari landasan teori tetapi harus diuji kebenarannya. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat afirmatif.
7.      Metode Penelitian
Dijelaskan metode penelitian yang digunakan apakah: historis, deskriptif, eksperimental dan teknik pengumpulan data angket, wawancara, observasi, tes, dll. Juga dimasukkan proses pengembangan instrumen penelitian.
8.      Lokasi dan Sampel Penelitian
Disebutkan lokasi dan sampel dari penelitian disertai alasan mengapa lokasi dan sampel ini yang digunakan.
d.      Proposal Penelitian Riset Unggulan Terpadu (RUT)
Dikeluarkan oleh Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, bekerjasama dengan Dewan Riset Nasional (2001).
Sistematika isi proposal
1.      Judul Riset dan Nama Peneliti
2.      Abstrak
Tulis secara singkat tapi padat dan menyeluruh riset yang akan dilaksanakan,penjelasan masalah ilmiah yang akan diteliti dan latar belakangnya, hipotesa yang akan dibuktikan, dan khusus untuk program teknologi (yang bersifat generic), kegunaan hasil riset, serta metodologi yang akan dipakai.
3.      Pendahuluan
Jelaskan alur pikir pemilihan topik dan area riset, mencakup: latar belakang, ruang lingkup dan batas-batas penelitian, asumsi yang digunakan, dan tujuan umum riset. Disarankan agar menyampaikan pula tinjauan (review) atas paten-paten/riset terdahulu yang telah dilaksanakan dan ditelusuri.
4.      Perumusan Masalah
Jelaskan masalah yang akan diteliti dan rencana penyelesaiannya sesuai dngan metodologi, dilengkapi dengan teknik-teknik observasi dan pengumpulan data, pengolahan data dan penafsirannya.
5.      Hipotesis/Kegunaan dan Tujuan Khusus
Hipotesis: jawaban tentative terhadap masalah riset berdasarkan pengetahuan yang ada dan logika yang kemudian dibuktikan kebenarannya dengan riset ini
Kegunaan: jelaskan manfaat hasil riset ini untuk pembangunan nasional dengan memperhatikan topik-topik prioritas utama masing-masing bidang dan kebijakan strategis pembangunan iptek nasional.
6.      Metodologi
Jelaskan rencana, tempat waktu, pengambilan sampel, penentuan unit analisis, cara dan instrument pengumpulan data, pengolahan dan analisis, serta uji mutu data sesuai dengan rancangan diset yang dibuat.
7.      Rancangan (design) Riset
Beberapa jenis rancangan riset: eksperimental murni, eksperimental semu, korelasi, operasional, kasus, deskriptif, sejarah. Menurut waktunya:sekali waktu, jangka panjang. Kilas balik, kilas daepan (prediksi). Rancangan riset harus disertai alasan sekaligus diuraikan keunggulan dan kelemahannya. Juga dijelaskan secara rinci tahapan riset dan kaitan antara tahapan tersebut.
8.      Personalia Riset
Dijelaskan siapa ketua, peneliti dan pembantu peneliti, disertai deskripsi latar belakang pendidikan keahlian dan penagalaman dalam penelitian, tugas dan ketersediaan waktu masing-masing peneliti.
9.      Rincian Anggaran
Dibuat rincaian biaya untuk honor peneliti, perjalanan, peralatan dan bahan, kegiatan seminar, penggandaan, dll.
10.  Jadwal kegiatan
Dibuat jadwal kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, pengolahan, penyusunan laporan, seminar sampai laporan final.

C.    GARIS BESAR ISI PROPOSAL

Secara umum, isi proposal adalah sebagai berikut:
1.      Latar belakang masalah:
a)      Menjelaskan kedudukan dari tema masalah yang diteliti dalam konteks masalah atau bidang yang lebih luas.
b)      Mengidentifikasi masalah-msalah yang dihadapi saat ini yang berada dalam lingkup datau terkait tema masalah. Dukung tema atau masalah-masalah tersebut dengan data hasil penelitian terdahulu, sehingga jelas keberadaan dan pentingnya tema atau masalah-masalah tersebut.
c)      Memilihlah salah satu masalah terpenting, jadikan focus masalah.
2.      Merumuskan dan membatasi masalah:
a)      Merumuskan masalah: menjelaskan variable atau aspek-aspek secara teoritis berhubungan atau terkait dengan focus masalah (karena yang dijelaskan hubungan variable secara teoritis, maka sebaiknya mengacu pada suatu teori atau paduan beberapa teori).
b)      Hubungan antar variable atau aspek tersebut lebih baik kalau bisa dipetakan dalam suatu bagan (pemetaan variable teoritis).
c)      Pembatasan masalah: membatasi variable atau aspek mana yang diteliti dan mana yang tidalk (pemetaan variabel empiris)
d)     Hubungan antar variabel atau aspek dirumuskan dalam sebuahjudul.
3.      Merumuskan definisi operasional atau menjelaskan:
a)      Berisi rumusan tentang variabel/aspek dan hubungan antarvariabel/aspek yang menggambarkan keadaan atau perilaku yang dapat diukur/diamati.
b)      Menggambarkan hierarki dan kekuasaan segi yang dicakup oleh variabel/aspek tersebut.
c)      Definisi variabel/aspek menjadi acuan dalam menyusun instrument. Definisi hubungan antarvariabel/aspek menjadi acuan dalam analisis statistic/analisis rasional.
d)     Untuk penelitian kualitatif cukup dalam bentuk penjelasan istilah.
4.      Merumuskan tujuan penelitian.
a)      Tujuan umum, menjelaskan sasaran secara umum yang akan dicapai/dihasilkan oleh penelitian. Bisa dirumuskan dalam bentuk hasil atau proses.
b)      Tujuan khusus, menjelaskan sasaran-sasaran khusus yang akan dicapai. Sasaran khusus ini merupakan rincian dari sasaran/tujuan umum, dan dirumuskan dalam bentuk hasil.
5.      Merumuskan asumsi atau proposisi
a)      Merumuskan pikiran-pikiran mendasar yang dijadikan pegangan dalam mengkaji tema, focus atau hubungan variabel penelitian.
b)      Dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya.
6.      Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian
a)      Hipotesis, digunakan untuk penelitian kualitatif yang menggunakan pengujian statistk inferensial. Berisi dugaan atau jawaban sementara terhadap hubungan antar variabel.
b)      Pertanyaan penelitian, digunakan dalam penelitian kualitatif atau deskriptif kuantitaif. Berisi pertanyaan pokok yang akan diurai/dirinci dalam instrument penelitian dan dijawab dalam kesimpulan (setelah melalui analisi/interpretasi).
7.      Menjelaskan manfaat penelitian
a)      Manfaat teoritis, menjelaskan dalil, kaidah (kalau bisa), minimal prinsip yang diharapkan dihasillan dari penelitian tersebut. Hasilnya harus secara eksplisit dinyatakan dalam bab kesimpulan.
b)      Manfaat praktis, menjelaskan kemungkinan digunakan hasil penelitian oleh pihak-pihak tertentu. Hasilnya secara eksplisit dinyatakan dalam rekomendasi.
8.      Menjelaskan sistematika isi laporan (tidak wajib)
Berisi garis besar (outline) dari isi laporan penelitian, tesis atau disertasi.
9.      Menjelaskan metode dan/atau pendekatan penelitian yang digunakan disertasi alasan mengapa menggunakan metode tersebut. Alasn ini adalah alasan praktis terkait dengan permasalahan yang diteliti, bukan alasan teoritis yang bersifat umum.
10.  Menjelaskan teknik dan instrument pengumpulan data yang digunakan disertai alasan pemilihannya. Berkenaan dengan instrumen juga dijelaskan jenis instrument yang digunakan disertasi langkah-langkah pengembangannya.
11.  Menjelaskna populasi dan sampel yang digunakan disertai alasan dan pertimbangan pemilihannya. Dijelaskan pula teknik penentuan sampel yang digunakan serta prosedur pengambilannya disertai alasan penggunaan prosedur tersebut.
12.  Menjelaskan desain penelitian, khusus untuk penelitian eksperimental dijelaskan model desain eksperimen yang digunakan. Untuk pendekatan penelitian lainnya dijelaskan prosedur pengamatan dan pengumpulan datanya secara rinci, termasuk diperoleh dari sumber data yang mana.
13.  Menjelaskan teknik analisis data: dijelaskan teknik analisis data apa yang digunakan, jenis data apa yang diperoleh, model/perhitungan statistic mana yang digunakan, alasan menggunakan model/teknik tersebut serta langkah-langkahnya secara singkat. Untuk penelitian kualitatif juga perlu dijelaskan jenis data yang diperoleh, langkah-langkah mengolah data kasar (catatan lapangan) menjadi data yang lebih halus (tersaring, tersusun sistematis, terkelompokkan).
14.  Interpretasi: menarik makna dari hasil-hasil pengolahan statistik, secara bagian (hasil satu perhitungan) dan hubungan/keterkaitan antar bagian (beberapa hasil perhitungan). Untuk penelitian kualitatif interpretasi mencakup: melihat hubungan antar unsur, segi, aspek, bagian, variabel, atau komponen, dan menarik makan dari adanya hubungan-hubungan tersebut.

D.    MENYUSUN INSTRUMEN YANG VALID

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti.
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan vailiditas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner. Sedangkan penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitati siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan realiabel.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena isntrumen tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

E.     MEREVISI PROPOSAL PENELITIAN

Dalam pembuatan proposal penelitian tentu tidak luput dari kekurangan. Kekurangan – kekurangan tersebut perlu untuk direvisi sehingga proposal yang diajukan menjadi lebih baik dan sesuai dengan ketentuan. Berikut adalah susunan proposal skripsi mahasiswa disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1.      Cover Proposal
2.      Halaman Pengesahan
3.      Daftar Isi
A.    Pendahuluan
Pendahuluan berisi penjelasan alur pemilihan judul, yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, serta definisi operasional.
B.     Kajian Pustaka
Usahakan kajian pustaka terbaru, relevan, dan asli dari jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan.
C.     Metode Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian meliputi subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian (disertakan kisi-kisi instrument penelitian), dan teknik analisis data.
D.    Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun menggunakan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul buku/tulisan, dan nama jurnal atau kota dan penerbit.
4.      Lampiran
5.      Instrumen Penelitian
6.      SK Pembimbing




DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya
Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2015


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar